Maksa Pulang Saat Diisolasi, Nenek 80 Tahun di Jakarta yang Positif Corona Meninggal di Rumahnya
Proses pemulasaran jenazah seorang nenek berusia 80 tahun yang dinyatakan positif menderita virus corona atau Covid-19 akhirnya dilakukan oleh petugas kepolisian Polda Metro Jaya.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan kronologi pemulasaran jenazah nenek yang dibantu oleh kepolisian.
Nenek yang menderita Covid-19 tersebut meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ngajib mengatakan nenek tersebut sebelumnya pernah diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Namun, nenek tersebut memaksakan diri untuk pulang dan akhirnya dikabarkan meninggal dunia di rumahnya, Senin (20/4/2020) pagi.
"Pasien itu langsung atau memaksakan diri keluar dari rumah sakit di mana yang bersangkutan sudah dinyatakan positif Covid-19 yaitu seorang perempuan yang berumur 80 tahun.
Tadi pagi meninggal di rumahnya," kata Ngajib di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/4/2020)
Ia mengatakan, jenazah nenek tersebut langsung dilakukan pemulasaran oleh pihak kepolisian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pasien infeksius.
Pemulasaran dilakukan tim khusus dari Polda Metro Jaya yang datang langsung ke rumahnya.
"Kami telah melakukan pemulasaran jenazah oleh tim khusus dari Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan pemulasaran jenazah Covid-19 memang menjadi salah satu upaya kepolisian membantu petugas medis.
Nantinya, korban Covid-19 yang meninggal dunia di rumah akan dibantu pemulasaran oleh pihak kepolisian.
"Kami telah dilakukan pelatihan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sehingga untuk pemulasaran ini sudah sesuai dengan SOP yang telah dibuat oleh dinas kesehatan dalam melakukan proses pemulasaran jenazah Covid-19," katanya.
Angka kasus corona di Indonesia
Angka pasien sembuh dari penyakit virus corona atau Covid-19 menunjukan perkembangan yang menggembirakan di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada penambahan angka pasien sembuh sebanyak 61 orang sehingga totalnya menjadi 747 orang.
Achmad Yurianto merinci sebaran dari jumlah pasien sembuh tersebut.
"DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang, jika ditotal dengan 29 provinsi lainnya totalnya 747 pasien," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta Timur,Senin (20/4/2020).
Achmad Yurianto pun mengungkap jika hari ini ada tambahan 185 orang terkonfirmasi positif corona.
"Kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga totalnya 6.760 orang," katanya.
Untuk angka kematian, dilaporkan hari ini ada tambahan 8 orang meninggal dunia akibat virus corona.
"Pasien meninggal ada tambahan sebanyak 8 orang sehingga totalnya jadi 590 orang," katanya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.
Sekira 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga waja).
Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara dimana virus ini ditemukan.
9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.
Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas Kesehatan dan Dinas kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Facundo Chrysnha Pradipha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabur Dari Rumah Sakit, Nenek Penderita Covid-19 Meninggal Dunia di Rumahnya,
sumber : tribunews
Dilansir dari laman Tribunnews.com, Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan kronologi pemulasaran jenazah nenek yang dibantu oleh kepolisian.
Nenek yang menderita Covid-19 tersebut meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ngajib mengatakan nenek tersebut sebelumnya pernah diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Namun, nenek tersebut memaksakan diri untuk pulang dan akhirnya dikabarkan meninggal dunia di rumahnya, Senin (20/4/2020) pagi.
"Pasien itu langsung atau memaksakan diri keluar dari rumah sakit di mana yang bersangkutan sudah dinyatakan positif Covid-19 yaitu seorang perempuan yang berumur 80 tahun.
Tadi pagi meninggal di rumahnya," kata Ngajib di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/4/2020)
Ia mengatakan, jenazah nenek tersebut langsung dilakukan pemulasaran oleh pihak kepolisian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pasien infeksius.
Pemulasaran dilakukan tim khusus dari Polda Metro Jaya yang datang langsung ke rumahnya.
"Kami telah melakukan pemulasaran jenazah oleh tim khusus dari Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan pemulasaran jenazah Covid-19 memang menjadi salah satu upaya kepolisian membantu petugas medis.
Nantinya, korban Covid-19 yang meninggal dunia di rumah akan dibantu pemulasaran oleh pihak kepolisian.
"Kami telah dilakukan pelatihan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sehingga untuk pemulasaran ini sudah sesuai dengan SOP yang telah dibuat oleh dinas kesehatan dalam melakukan proses pemulasaran jenazah Covid-19," katanya.
Angka kasus corona di Indonesia
Angka pasien sembuh dari penyakit virus corona atau Covid-19 menunjukan perkembangan yang menggembirakan di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada penambahan angka pasien sembuh sebanyak 61 orang sehingga totalnya menjadi 747 orang.
Achmad Yurianto merinci sebaran dari jumlah pasien sembuh tersebut.
"DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang, jika ditotal dengan 29 provinsi lainnya totalnya 747 pasien," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta Timur,Senin (20/4/2020).
Achmad Yurianto pun mengungkap jika hari ini ada tambahan 185 orang terkonfirmasi positif corona.
"Kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga totalnya 6.760 orang," katanya.
Untuk angka kematian, dilaporkan hari ini ada tambahan 8 orang meninggal dunia akibat virus corona.
"Pasien meninggal ada tambahan sebanyak 8 orang sehingga totalnya jadi 590 orang," katanya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.
Sekira 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga waja).
Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara dimana virus ini ditemukan.
9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.
Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas Kesehatan dan Dinas kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Facundo Chrysnha Pradipha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabur Dari Rumah Sakit, Nenek Penderita Covid-19 Meninggal Dunia di Rumahnya,
sumber : tribunews
0 Response to "Maksa Pulang Saat Diisolasi, Nenek 80 Tahun di Jakarta yang Positif Corona Meninggal di Rumahnya"
Posting Komentar